KENDAL, KOMPAS.TV - Nur Priono Hadi 48 tahun ditangkap di rumah kontrakannya di kelurahan bugangin, Kendal Jawa Tengah. Terduga teroris ini ditangkap saat hendak berangkat menuju mushola untuk menjalankan sholat subuh. <br /> <br /> <br /> <br />Keseharian rumah kontrakan Nur Priono Hadi dijadikan tempat praktek pijat refleksi, dan permak jahitan. Menurut istri terduga teroris Nur Priono Hadi, dirinya tidak tahu suaminya ditangkap. <br /> <br /> <br /> <br />Hariani baru mengetahui suaminya ditangkap, saat petugas kepolisian datang ingin menggeledah rumahnya. Dalam penggeledahan tersebut polisi membawa dua buah CPU komputer, laptop, telepon seluler dan sejumlah buku milik suaminya. <br /> <br /> <br /> <br />Sementara itu ketua RT setempat subari mengungkapkan, jika Nur priyono Hadi sudah di intai polisi sejak bulan mei silam. Selama 1 tahun bergaul dengan warga, Nur priyono Hadi dan keluarganya tidak menunjukan gelagat mencurigakan dan dapat berbaur dengan masyarakat. <br /> <br /> <br /> <br />Belum ada keterangan resmi dari Polres Kendal terkait penangkapan, dan penggeledahan di rumah terduga teroris ini. Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, menyerahkan pada penyidik di Polda Jawa Tengah. <br /> <br />
