BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Kementerian Hukum dan HAM kembali memberikan remisi bagi narapidana atau warga binaan lembaga pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. <br /> <br />Sebanyak 50 warga binaan menerima remisi umum II (RU II) dan 12 di antaranya dapat langsung bebas, sementara 38 lain harus menjalani pidana pengganti denda. <br /> <br />Penyerahan remisi secara simbolis dilakukan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kadivpas Kanwil Kemenkumham Kalsel, Sri Yuwono dan Kepala Lapas Banjarmasin, Porman Siregar, serentak bersamaan dengan seluruh daerah se-Indonesia yang terhubung secara virtual di Aula Lapas Banjarmasin. <br /> <br />12 narapidana yang bebas diantaranya dari kasus narkoba dan tindak pidana umum. <br /> <br />"Yang bebas dari 12 ini ada sekitar 9 orang narkoba, sisanya pidana umum. Saya pesan dengan mereka, mengantarkan ke RU II itu tidak mudah, jadi harus dimanfaatkan dengan baik," terang Kalapas Banjarmasin, Porman Siregar. <br /> <br />Menerima remisi, Razi, seorang warga binaan mengaku bahagia dan tak sabar bertemu keluarga di rumah. <br /> <br />"luar biasa bahagianya bisa kumpul sama keluarga, sudah rindu sekali," ungkapnya. <br /> <br />Selain 50 napi penerima remisi umum, remisi pemotongan masa tahanan juga diberikan satu hingga enam bulan kepada total 1.217 warga binaan pemasyarakatan di Banjarmasin. <br /> <br />Sementara menurut Kadivpas Kalsel, Sri Yuwono, Se-kalimantan selatan remisi diberikan total kepada 5.113 orang dari 14 lapas dan rutan. <br /> <br />"Totalnya ada 5.113, ada remisi umum I dan remisi umum II," tandasnya. <br /> <br />Wali Kota Banjarmasin menyebut akan kembali mengupayakan pelatihan keterampilan kepada warga binaan yang telah bebas. <br /> <br />"Bantuan yang akan datang, bisa dikomunikasikan apakah bisa ikut di program wirausaha baru Banjarmasin, saya kira masih sangat memungkinkan," ucapnya. <br /> <br />
