LAMPUNG, KOMPAS.TV Guna mempercepat penanganan Covid-19, Kapal Motor (KM) Lawit milik PT Pelno dijadikan sebagai lokasi isolasi apung bagi pasien Covid-19 di Lampung. <br /> <br />Persiapan kapal KM Lawit bagi pasien Covid-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri terpusat apung (isoter), ditinjau langsung oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang berada di Pelabuhan Panjang. <br /> <br />Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan bahwa sarana atau fasilitas di dalam KM Lawit sebagai lokasi isolasi apung ini dinilai sudah memadai untuk menunjang proses isolasi. <br /> <br />"Ruang-ruangannya sudah disekat, fasilitas ada kamar mandi, ruang dokter. Jadi, semuanya sudah diatur." Ujar Arinal. <br /> <br />Diketahui fasilitas yang akan disiapkan, yakni sebanyak 419 bed pasien yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri dan sebagai orang tanpa gejala. Selain itu, disiapkan juga 18 bed untuk tenaga medis. <br /> <br />Sementara, menurut Kapten Herman Obrein selaku nahkoda kapal sekaligus perwakilan dari PT Pelindo, menyebut bahwa KM Lawit juga telah dibagi menjadi beberapa ruangan. Hal ini bertujuan untuk memisahkan antara pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dengan tenaga kesehatan yang bertugas. <br /> <br />Tidak hanya itu, fasilitas olahraga juga disediakan bagi pasien sebagai penunjang proses pemulihan atau penyembuhan. <br /> <br />"Fasilitas yang kita sediakan ada jogging track dan fasilitas olahraga untuk penunjang kesehatan pasien." Tuturnya. <br /> <br />Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Lampung terus mengalami penurunan. Meski begitu, KM Lawit sebagai kapal isolasi apung tetap disiapkan guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus dan juga sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19. <br /> <br />#kmlawit #kapalisolasiapung #panjang <br /> <br /> <br /> <br />