KUPANG, KOMPAS.TV - Sedikitnya 352 warga asal Timor Leste dikumpulkan di markas Kodim 1605 Belu setelah menyerahkan diri untuk dipulangkan ke negara asal mereka. <br /> <br />Ratusan warga itu sebelumnya masuk ke Negara Indonesia secara ilegal tanpa mengantongi dokumen resmi. <br /> <br />Para warga negara asing tersebut diduga merupakan anggota salah satu perguruan silat yang akan melaksanakan kegiatan di wilayah Kabupaten Belu dan kabupaten lainnya di NTT. <br /> <br />Masuknya ratusan pelintas batas ilegal ini membahayakan situasi Indonesia yang saat ini masih dihantui pandemi covid-19. <br /> <br />Ratusan warga Timor Leste itu kemudian didata oleh petugas Imigrasi secara kolektif untuk selanjutnya berdasarkan kesepatakan kedua Negara, dideportase ke negara mereka karena tidak mengantongi dokumen resmi. <br /> <br />Berdasarkan data, dari 352 pelintas batas ilegal tersebut terdapat 24 wanita dan sisanya merupakan laki-laki. <br /> <br />Sebelumnya, kejadian yang sama pun terjadi pada 10 Agutsus lalu, dimana sebanyak 113 warga Timor Leste diamankan di Mapolres belu. <br /> <br />Ke-113 warga negara asing itu pun masuk ke Indonesia tanpa mengantongi dokumen resmi dan pada 14 Agustus mereka dideportase. <br /> <br />Petugas perbatasan diminta memperketat penjagaan di lintas batas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. <br /> <br />#deportase #timorleste #wna <br /> <br />
