KOMPAS.TV - Di tengah percepatan vaksinasi kasus Nomor Induk Kependudukan atau NIK dipakai orang lain untuk vaksinasi kembali terjadi di Kota Surabaya. <br /> <br />Seorang ibu rumah tangga terkejut, karena mengaku sama sekali belum melakukan vaksinasi. <br /> <br />Ini adalah suasana vaksinasi massal bagi santri, alumni, hingga pengurus Pesantren Suryalaya perwakilan Jawa Timur. <br /> <br />Suasana tegang sempat terjadi pada Kamis (19/08) pagi saat Yati Rohiyati mendapat giliran verifikasi data. <br /> <br />Perempuan paruh baya ini terkejut Nomor Induk Kependudukan miliknya terdata telah dipakai orang lain pada Juli lalu. <br /> <br />Yati Rohiyati pun bingung karena belum pernah vaksinasi, tetapi tercatat sudah memiliki sertifikat vaksin dosis pertama. <br /> <br />Atas pengakuannya, Yati bahkan berani bersumpah. <br /> <br />Petugas di lokasi akhirnya mengambil langkah dengan tetap melakukan vaksinasi dosis pertama pada Yati Rohiyati. <br /> <br />Petugas juga memindahkan nomor induk yang terpakai, kembali ke sertifikat pemiliknya. <br /> <br />Apa yang menimpa Yati bukanlah kasus pertama, jika hal semacam ini terus terjadi tidak sedikit orang yang akan dirugikan. <br /> <br />Apalagi sertifikat vaksin kini jadi syarat berkegiatan di masa pandemi. <br /> <br />
