KOMPAS.TV - Pemerintah melalui Kemendikbudristek akan menyalurkan Rp745 miliar untuk lanjutan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terdampak Covid-19. <br /> <br />Bantuan UKT 2021 direncanakan akan dicairkan mulai September 2021, dan diberikan sesuai besaran UKT (at cost) dengan batas maksimal Rp2,4 juta per mahasiswa. <br /> <br />Jika UKT lebih besar dari Rp2,4 juta, selisihnya menjadi kebijakan perguruan tinggi sesuai kondisi mahasiswa. <br /> <br />Berikut syarat penerima bantuan UKT 2021 yang harus dipenuhi: <br /> <br />1. Bantuan UKT hanya bisa diterima oleh mahasiswa yang masih aktif kuliah. <br /> <br />2. Mahasiswa yang mendapat bantuan UKT bukan penerima KIP kuliah. <br /> <br />3. Mahasiswa penerima bantuan UKT bukan penerima Bidikmisi, atau beasiswa lain dari pemerintah. <br /> <br />4. Kondisi keuangan mahasiswa sangat membutuhkan bantuan UKT untuk pembayaran di semester ganjil 2021. <br /> <br />Lalu, bagaimana cara mendapatkan bantuan UKT 2021? <br /> <br />Untuk mendapatkan bantuan UKT 2021, mahasiswa dapat mengajukan diri, atau mendaftar langsung ke pimpinan perguruan tinggi. <br /> <br />Nantinya pihak kampus akan mengajukan daftar penerima bantuan UKT ke Kemendikbudristek. <br /> <br />Bila mahasiswa yang didaftarkan dinyatakan berhak menerima bantuan UKT, maka bantuan akan disalurkan langsung oleh Kemendikbudristek kepada perguruan tinggi. <br /> <br />Selain bantuan UKT, Kemendikbudristek juga menyalurkan bantuan kuota data internet sebesar 15 GB per bulan bagi mahasiswa dan dosen, yang akan disalurkan pada bulan September hingga November 2021. <br /> <br />Baca Juga: Cek Link Ini, Kemendikbud Berikan Kuota Gratis Lagi Hingga 15 GB per Bulan <br /> <br />https://www.kompas.tv/article/199153/cek-link-ini-kemendikbud-berikan-kuota-gratis-lagi-hingga-15-gb-per-bulan <br /> <br />(*) <br /> <br />Grafis: Agus Eko <br /> <br />
