PADANG, KOMPAS.TV Polisi menangkap lima orang yang meminta sumbangan kepada para pengusaha untuk mensponsori penerbitan buku profil dan potensi Sumatera Barat. <br /> <br />Mereka meminta sumbangan berbekal dengan surat permintaan sumbangan yang ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Bara, Mahyeldi. <br /> <br />Menurut Kasat Reskrim Kota Padang, Kompol Rico Fernanda, aliran dana sumbangan tersebut masuk ke rekening pribadi, bukan pemerintah. <br /> <br />"Rekening tersebut atas nama Dwi Harsono, atas nama pribadi. Itu sudah tertulis di form suratnya", ungkap Rico saat diwawancara wartawan (21/8). <br /> <br />Ia memastikan, lima orang yang ditangkap tersebut bukanlah pegawai Pemprov Sumatera Barat. <br /> <br />"Lima orang tersebut tidak ada hubungannya PNS, honor, maupun orang dari pemerintahan. Jadi, dia murni swasta. Yang bersangkutan adalah orang Jawa Timur, 2 orang jawa Timur, 2 orang Makassar dan 1 Jawa Barat", tuturnya. <br /> <br />Sebelumnya, surat Gubernur Sumatera Barat yang meminta sumbangan untuk sponsor penerbitan buku profil dan potensi Sumatera Barat tengah menuai polemik. <br /> <br />Surat tersebut bernomor 005/3804/V/Bappeda-2021 dan ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. Saat ini, polisi masih menyelidiki terkait kasus tersebut. <br /> <br />
