KOMPAS.TV - Kekacauan sempat terjadi di pusat evakuasi di luar Bandara Kabul, Afghanistan banyak warga Afghanistan yang terluka saat berebut untuk dievakuasi. <br /> <br />Tentara Inggris memindahkan sejumlah orang dari kerumunan agar tidak semakin terdesak di antara ribuan orang yang menunggu untuk dievakuasi di Bandara Kabul. <br /> <br />Ribuan orang terus berkumpul di bandara, banyak di antara mereka yang mengalami dehidrasi dan heat stroke karena berhari hari menunggu di tengah cuaca terik. <br /> <br />Untuk mencegah agar tak ada lagi warga yang tewas maupun terluka, tentara Inggris memberikan air bagi warga yang berkerumun di balik dinding pembatas. <br /> <br />Sejak Minggu kemarin ribuan orang masih bertahan di luar Bandara Kabul demi bisa melarikan diri dari kekuasaan Taliban di Afghanistan. <br /> <br />Mereka menunggu dievakuasi oleh tentara Inggris maupun Amerika Serikat. Sebelum Presiden Amerika Serikat Joe Biden menarik seluruh tentaranya di Afghanistan pada 31 agustus mendatang. <br /> <br />Sementara itu, tentara Qatar merilis video evakuasi warga Afghanistan dengan pesawat militer. <br /> <br />Sejumlah keluarga dengan anak-anak dan lansia diperiksa dengan alat pemindai sebelum memasuki pesawat militer Qatar. <br /> <br />Sejak dimulainya operasi intrenasional, sudah lebih dari 7 ribu warga Afghanistan dievakuasi ke Qatar. <br /> <br />Sementara itu, Kota Kabul mulai tenang meski masih ada ketegangan. <br /> <br />Tentara Taliban, berjaga di sejumlah pos penjagaan di Kabul dengan bersenjata lengkap. Mereka memeriksa setiap kendaraan dengan alasan menjaga kemanana Kabul. <br /> <br />Patroli ini diklaim taliban sebagai upaya memulihkan hubungan dengan warga Afghanistan. <br /> <br />
