KOMPAS.TV - Polisi akhirnya menetapkan pengemudi mobil Toyota Fortuner yang mengemudi melawan arah dan menabrak dua kendaraan lain sebagai tersangka. <br /> <br />Pelaku adalah seorang sopir yang bekerja pada seorang anggota aktif Polri dan menggunakan mobil tanpa seizin pemilik. <br /> <br />Aksi kejar kejaran ini tak terelakkan. Peristiwa pada Jumat dini hari ini terjadi di tiga tempat kejadian perkara. <br /> <br />Rekaman amatir milik salah satu korban ini terus mengabadikan kejadian yang menegangkan. <br /> <br />Mobil Toyota Fortuner berpelat nomor dinas kepolisian ini terus menghindari kejaran mobil korban. <br /> <br />Bahkan hingga membahayakan pengguna jalan lainnya. Video ini pun viral di media sosial. <br /> <br />Polisi yang memeriksa kasus ini pun mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti keterangan saksi dan rekaman CCTV. <br /> <br />Polisi pun menyimpulkan pengemudi mobil Fortuner ini berkendara secara melawan arah dan menabrak dua kendaraan lalu melarikan diri. Hal ini membahayakan pengguna jalan lainnya. <br /> <br />Pengemudi mobil Fortuner ditetapkan sebagai tersangka. Awalnya ia disangka merupakan anggota polisi, namun hal tersebut dibantah keras. <br /> <br />Pelaku ternyata merupakan sopir yang bekerja dengan anggota Polri aktif. <br /> <br />Pada malam kejadian, ia menggunakan mobil tanpa seizin pemilik dan mengganti pelat dengan nomor dinas kepolisian yang sudah tidak dipakai pemiliknya. <br /> <br />Kini pelaku telah ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. <br /> <br />Ia terancam hukuman penjara dengan sejumlah pasal pelanggaran di antaranya UU lalu lintas, serta tabrak lari. <br /> <br />
