JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo mengaku, dirinya pernah diingatkan oleh para epidemiolog saat persebaran varian delta menukik tajam Indonesia. <br /> <br />Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonomi Indonesia, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden (26/8). <br /> <br />"Tim epidemiolog saat itu menyampaikan kepada saya, Pak hati-hati karena ini bisa naik sampai 80 ribu, kemudian naik menjadi 160 ribu, kalau itu tidak bisa kita hentikan bisa naik sampai 400 ribu", ungkap Jokowi dalam video tersebut. <br /> <br />Meski demikian, Presiden menyebut hal tersebut dapat ditanggulangi dengan baik dengan menerapkan PPKM sejak tanggal 3 Juli 2021 lalu. <br /> <br />"Tapi alhamdulillah, setelah berada di titik 56 ribu kasus harian, kemarin kita berada di angka 18 ribu. Artinya, telah terjadi penurunan", pungkasnya. <br /> <br />Secara nasional, Bed Occupancy Rate (BOR) nasional Indonesia saat ini sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan di angka 29%. <br /> <br />Menurut Presien, ini adalah hal yang patut disyukuri bersama. <br /> <br />"Desember tahun lalu kita berada di angka 68%. Pertengahan Mei, kita sudah turun 29%. Kemudian melompat karena varian delta di pertengahan Juli, 18 Juli hampir 80%, dan beberapa rumah sakit sudah mencapai 100 %. Alhamdulillah BOR nasional kita hari ini sudah turun menjadi 29%. Ini patut kita syukuri", tuturnya. <br /> <br />
