KOMPAS.TV - Banyaknya aduan warga terkait adanya potongan dana bansos covid-19 di Desa Sawaran Kulon, Lumajang, Jawa Timur, membuat Bupati Lumajang geram. Bupati pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. <br /> <br />Saat mendatangi posko pengaduan, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menemukan kerugian yang dialami warga dalam jumlah yang cukup fantastis. <br /> <br />Menurut Thoriqul kerugian mencapai 139 juta rupiah. Sementara untuk kerugian pada dana bantuan pangan non tunai atau BPNT masih dalam proses rekapan oleh petugas. <br /> <br />Pemotongan bansos terjadi saat proses transaksi di tempat penyalur bansos yakni di e-warung. Pemilik e-warung diduga memanfaatkan kepolosan warga dengan meminta nomer pin kartu ATM PKH. <br /> <br />Sementara itu, pemilik e-warung saat didatangi bupati memberikan penjelasan yang berbelit-belit. Ia mengaku diperintah oleh oknum pendamping bansos melakukan pemotongan setiap kali transaksi. <br /> <br />Saat dikonfrontasi, pendamping bansos tidak mengakui kalau memerintahkan pemilik e-warung untuk melalukan pemotongan. <br /> <br />
