SULTRA, KOMPAS.TV - Usaha pembuatan minyak kelapa yang dilakukan sejumlah ibu rumah tangga di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara tetap bertahan di tengah pandemi. <br /> <br />Tetap konsisten dan memiliki pembeli yang setia menjadi kunci utama bagi para ibu ini tetap bertahan dengan usahanya. <br /> <br />Di tengah banyaknya usaha yang lesu karena pandemi, sejumlah ibu rumah tangga di Desa Soguo Kecamatan Bolang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, mampu bertahan dengan memproduksi minyak kelapa. <br /> <br />Tetap konsisten dan memiliki pembeli yang setia menjadi kunci utama bagi para ibu ini tetap bertahan dengan usahanya. <br /> <br />Pembuatan minyak kelapa yang diolah oleh 10 orang ibu ini menggunakan alat-alat sederhana. <br /> <br />Dimulai dari daging kelapa yang sudah dipisahkan kemudian dicuci lalu ditimbang, selanjutnya kelapa dimasukkan ke dalam mesin untuk diambil santannya. <br /> <br />Proses terakhir santan dibiarkan selama satu malam lalu dimasak untuk dijadikan minyak kelapa. <br /> <br />Minyak kelapa yang sudah jadi, dikemas dalam botol plastik dan siap untuk dipasarkan. <br /> <br />Usaha kecil menengah yang digagas oleh para ibu ini mendapat dukungan dari pemerintah desa. <br /> <br />Di antaranya dengan memberikan pelatihan, memberi bantuan peralatan, dan membantu pemasarah hasil UMKM melalui badan usaha milik desa. <br /> <br />Satu botol minyak kelapa beruuran 600 mililiter dijual seharga Rp 20 ribu. <br /> <br />Keuntungan dari penjualan dibagi rata dan cukup untuk membantu perekonomian keluarga para ibu ini. <br /> <br />
