Surprise Me!

Aksi Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan, 72 Orang Tewas

2021-08-28 1 Dailymotion

AFGHANISTAN, KOMPAS.TV - Dua bom meledak di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. <br /> <br />60 warga sipil dan 12 tentara Amerika Serikat dilaporkan tewas akibat ledakan. <br /> <br />Dua bom yang meledak di sekitar bandara pada Kamis waktu Kabul adalah aksi bom bunuh diri. <br /> <br />Bom pertama meledak di dekat gerbang bandara dan satu bom lain meledak di dekat sebuah hotel tak jauh dari bandara. <br /> <br />Selain menewaskan 72 orang, aksi bom bunuh diri ini juga melukai sekitar 140 orang. <br /> <br />Kelompok teroris ISIS menyebut sebagai pelaku aksi bom bunuh diri yang menargetkan orang yang bekerja sama dengan Amerika Serikat. <br /> <br />Sekitar satu jam sebelum dua bom meladak di Kabul, massa berlarian saat dihalau taliban dengan tembakan senapan ke udara. <br /> <br />Mereka adalah warga Afghanistan yang hendak pergi ke luar negeri setelah Taliban kembali menguasai negaa mereka. <br /> <br />Dua bom meledak di tengah penertiban terjadi dan menewaskan 72 orang. <br /> <br />Kelompok teroris ISIS di Afghanistan mengaku aksi bom bunuh diri dilakukan dua anggota mereka. <br /> <br />Kelompok teroris ini menyebarkan foto pelaku bom bunuh diri yang menyasar orang-orang yang bekerja sama dengan Amerika Serikat. <br /> <br />Kelompok teroris yang dikenal sebagai ISIS cabang Khorasan memerangi Amerika Serikat dan Taliban yang dituding sebagai pengkhianat di Afghanistan. <br /> <br />Sementara itu di sela kunjungan kerjanya ke Qatar, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha. <br /> <br />Di akun Twitternya, Menteri Luar Negeri menulis sejumlah pesan yang disampaikan ke Taliban yakni pemerintah Afghanistan yang inklusif, penghormatan terhadap hak perempuan, dan memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat tumbuhnya kelompok teroris. <br /> <br />Terkait kondisi terkini setelah aksi bom bunuh diri yang menewaskan 72 orang di Kabul, Afganistan, simak perbincangannya bersama wartawan senior Harian Kompas di Timur Tengah, Mustafa Abdul Rahman. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon