KOMPAS.TV - Seorang pria tega menghabisi nyawa ayah dan kakak kandung dengan sebilah pisau. Seusai menganiaya korban, pelaku lalu bersujud di depan jenazah sang ayah dan menunjukkan rasa penyesalannya. <br /> <br />Tangis penyesalan Arsyad kini sia-sia. Meski ia bersujud berkali-kali takkan mampu mengembalikan nyawa sang ayah ke dunia. <br /> <br />Sabtu malam, warga Kelurahan Sei Agul, Medan Barat dikejutkan dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan seorang pria terhadap ayah dan kakak kandungnya. <br /> <br />Pelaku atas nama Arsyad tega menghabisi nyawa ayahnya, Sugeng serta sang kakak, Riski. Entah apa yang merasukinya, pelaku tega membunuh kedua korban dengan pisau. <br /> <br />Berdasarkan pemeriksaan Tim Inafis, ayah pelaku tewas dengan 8 luka tusukan. Sementara kakak pelaku mendapat 15 luka tusukan. <br /> <br />Indra, salah satu warga sempat mendengar keributan pada malam itu. Ia pun memeriksa keadaan rumah Sugeng untuk melihat situasi yang terjadi. <br /> <br />Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga korban saat kedua jenazah tiba di rumah duka usai diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan. <br /> <br />Heriani, ibu pelaku, tak kuasa menahan tangis, bahkan nyaris pingsan. Ia masih tak percaya, Arsyad tega melakukan perbuatan keji. <br /> <br /> <br />Setelah disalatkan, kedua jenazah dibawa ke pemakaman Kampung Glugur. <br />Mereka dimakamkan dalam satu liang lahat, pada Minggu sore. <br />Muslim, salah satu tetangga korban, mengenal pelaku, sebagai sosok yang pendiam. <br /> <br />Hingga kini pelaku masih berada di dalam ruang tahanan Polsek Medan Barat . Polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif pelaku hingga nekat membunuh ayah dan abang kandungnya sendiri . <br /> <br />
