KOMPAS.TV - Bank Indonesia (BI) pernah mengeluarkan uang logam pecahan Rp100.000 pada tahun 70-an. Uang tersebut berwarna emas dengan gambar burung garuda dan komodo di sisi lainnya. <br /> <br />Uang logam berbahan dasar emas tersebut dicetak pada tahun 1974, dan merupakan uang rupiah khusus. <br /> <br />Uang rupiah khusus merupakan uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan tertentu. <br /> <br />Hal ini disampaikan oleh Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan, yang juga membenarkan bahwa Bank Indonesia (BI) pernah mengeluarkan uang logam Rp 100.000. <br /> <br />"Uang Rupiah Khusus ini diterbitkan untuk memperingati momen-momen khusus. Kami pernah menerbitkan beberapa Uang Rupiah Khusus," ujar Junanto dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/8/2021). <br /> <br />Sejauh ini, 27 uang logam berbahan emas dan perak telah dikeluarkan Bank Indonesia sebagai uang rupiah khusus dalam berbagai edisi. <br /> <br />Pada 1970, BI pertama kali mengeluarkan uang rupiah khusus berupa 9 uang logam dalam rangka Perayaan Ke-25 Tahun Kemerdekaan. <br /> <br />Uang tersebut dikeluarkan dalam beberapa pecahan, yakni uang logam emas bernilai Rp25 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan Rp2 ribu. <br /> <br />Kemudian ada uang cetakan logam perak bernilai Rp1 ribu, Rp750, Rp500, Rp250, dan Rp200. <br /> <br />Nilai tertinggi yang pernah dikeluarkan BI dalam merilis uang rupiah khusus adalah pecahan Rp850.000 yang dikeluarkan pada Perayaan 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia. <br /> <br />Uang tersebut berupa uang logam berbahan dasar emas bernilai 23 karat, memiliki berat 50 gram, dengan gambar belakang Presiden Soeharto. <br /> <br />Selain itu, Bank Indonesia juga pernah mencetak edisi khusus di luar peringatan kemerdekaan, di antaranya: <br /> <br />- Seri Save The Children (1990) <br /> <br />- Seri Children of The World (1999) <br /> <br />- Seri Cagar Alam (1974 dan 1987) <br /> <br />- Seri 100 Tahun Pemimpin RI sebagai peringatan 100 tahun Bung Karno (2001) dan seabad Bung Hatta (2002). <br /> <br />(*) <br /> <br />Grafis: Arief Rahman <br /> <br />