JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta kuota tambahan vaksin hingga 300 persen. <br /> <br />Hal ini ditujukan untuk mengejar target vaksinasi di Jawa Tengah. <br /> <br />Ganjar menyebut antusiasme Bupati dan Wali Kota di Jawa Tengah dalam vaksinasi sangat baik. <br /> <br />Sehingga ia meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk menambah kuota vaksin di Jawa Tengah. <br /> <br />Ganjar pun berharap Kemenkes tidak mengatur terlalu detail alokasi vaksin covid-19, karena justru menyulitkan petugas vaksinasi daerah. <br /> <br />Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pemerintah menyiapkan pasokan 15 juta dosis vaksin per bulan untuk warga Jawa Barat. <br /> <br />Hal itu dilontarkan jika ingin target vaksinasi tercapai akhir Desember dengan 37 juta warga Jawa Barat telah divaksin. <br /> <br />Vaksinasi harian di Jawa Barat telah menyentuh rekor 420 ribu. <br /> <br />Angka ini melonjak dari 2 bulan sebelumnya, yang masih 50 ribu dosis vaksin per hari. <br /> <br />Sedangkan cakupan program vaksinasi untuk tiga Kabupaten di Papua Barat masih sangat rendah. <br /> <br />Rendahnya tingkat vaksinasi diduga akibat maraknya disinformasi terkait vaksinasi. <br /> <br />Tiga wilayah yang cakupan vaksinasi masih rendah di antaranya Kabupaten Pegunungan Arfak yang tingkat vaksinasi dosis pertama di bawah satu persen. <br /> <br />Selain itu ada kabupaten tambarauw di mana tingkat vaksinasi dosis pertama baru 4 persen. <br /> <br />Adapun Kabupaten Maybrat, dengan tingkat vaksinasi di bawah lima persen. <br /> <br />Selain gencar menggelar sosialisasi, pemerintah daerah setempat juga mendorong peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk mendukung pencapaian program vaksinasi. <br /> <br /> <br />
