JAKARTA, KOMPAS.TV - Kompleks gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/9/2021) kemarin, ramai oleh jejeran karangan bunga. <br /> <br />Isi karangan bunga mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PDIP melaju terus dengan pengajuan hak interpelasi penyelenggaraan Formula E pada 2022. <br /> <br />Ada 33 tanda tangan yang mengajukan interpelasi sampai pekan ini. Tapi belum sampai ke sidang paripurna, tujuh fraksi di dewan sudah menyatakan sikap tak setuju interpelasi Formula E. <br /> <br />Baca Juga Gerindra Buka-bukaan Soal Jamuan Makan Malam Anies dan Interpelasi Formula E di https://www.kompas.tv/article/206311/gerindra-buka-bukaan-soal-jamuan-makan-malam-anies-dan-interpelasi-formula-e <br /> <br />Padahal supaya disetujui, perlu suara tambahan 54 suara anggota dewan lagi dan itu perlu dari anggota tujuh fraksi yang menolak interpelasi. <br /> <br />Salah satu fraksi penolak interpelasi adalah Gerindra yang memang jadi pendukung Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017 lalu. <br /> <br />Menurut anggota Gerindra, semestinya pertanyaan soal Formula E bisa dilakukan di komisi dewan. <br /> <br />Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria juga menyatakan siap menjawab dalam dialog dengan anggota dewan soal penyelenggaraan Formula E. <br /> <br />Soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal penyelenggaraan Formula E memang ada dalam laporan tahun 2019 . <br /> <br />Ada uang senilai Rp 360 miliar, biaya komitmen fee, yang tak dimasukkan PT Jakpro sebagai penyelenggara ke laporan keuangan APBD. <br /> <br />Karena bila dimasukkan, maka ada potensi kerugian negara senilai Rp 120 miliar. <br /> <br />Baca Juga Gagal Diinterpelasi DPRD Jakarta, Anies Tak Siap Jelaskan Program Formula E? di https://www.kompas.tv/article/206295/gagal-diinterpelasi-dprd-jakarta-anies-tak-siap-jelaskan-program-formula-e <br /> <br />Interpelasi memang alat politik dewan untuk pertanggungjawaban kepala pemerintahan atau eksekutif. <br /> <br />Namun jalan ke arah interpelasi tak semulus tanda tangan 33 anggota dewan, karena harus ada persetujuan di sidang paripurna DPRD. <br /> <br />
