LOMBOK, KOMPAS.TV - Lebih dari 80 sopir dan kernet truk ekspedisi tujuan Sumba, Nusa Tenggara Timur, telantar di Lembar, Lombok Barat. <br /> <br />Mereka telantar selama 3 bulan lamanya karena kapal egon atau kapal pelni tujuan Sumbawa-Waingapu tak kunjung tiba. <br /> <br />Para sopir dan kernetnya mengaku kesulitan makan karena menipisnya uang saku mereka. <br /> <br />Mereka terpaksa memarkir truk-truk berisi barang-barang, bibit ayam, telur, hingga donasi untuk korban gempa. <br /> <br />Baca Juga Unjuk Rasa Sopir Truk Macetkan Jalan 12 KM di https://www.kompas.tv/article/207640/unjuk-rasa-sopir-truk-macetkan-jalan-12-km <br /> <br />Seluruh barang ekspedisi itu belum bisa mereka kirim sesuai tujuan karena tertahan di Lembar, lantaran jadwal kedatangan kapal egon terus mundur tanpa kejelasan. <br /> <br />Mereka berharap ada kapal pengganti yang disiapkan pemerintah. <br /> <br />Jika kapal egon tak bisa mengangkut mereka ke Sumba, mereka kebingungan karena tak ada informasi yang pasti untuk mereka. <br /> <br />Apalagi para pemilik barang terus menekan dan mendesak mereka segera membawa barang-barang yang dikirimkan melalui jasa ekspedisi mereka. <br /> <br />Terkait keberadaan puluhan sopir truk ini, Kapolsek KP3 Lembar telah meminta agar pihak pelni memberikan informasi kepada para sopir. <br /> <br />Baca Juga PPKM Penumpang Sepi, Sopir Angkutan Hanya Andalkan Jasa Mengirimkan Barang di https://www.kompas.tv/article/206635/ppkm-penumpang-sepi-sopir-angkutan-hanya-andalkan-jasa-mengirimkan-barang <br /> <br />Sementara itu, diinformasikan bahwa kapal egon masih berada di Semarang, Jawa Tengah, dan belum bisa dipastikan kapan bisa bersandar di Pelabuhan Lembar. <br /> <br />Saat ini puluhan sopir berharap pemerintah Nusa Tenggara Timur memperhatian nasib mereka yang telantar di Lombok. <br /> <br />Uang makan hampir habis, sehingga kebutuhan pangan sangat penting saat ini. <br /> <br />
