SINTANG, KOMPAS.TV - Pasca penyerangan dan perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat, penjagaan di lokasi masih dilakukan oleh polisi. <br /> <br />Tak hanya menjaga lokasi, polisi juga disebar untuk mengamankan rumah-rumah jemaah. <br /> <br />Baca Juga Pasca Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Polisi Amankan Lokasi Sekitar Rumah Jemaah di https://www.kompas.tv/article/208310/pasca-perusakan-masjid-ahmadiyah-di-sintang-polisi-amankan-lokasi-sekitar-rumah-jemaah <br /> <br />Sekitar 300 personel polisi dikerahkan ke lokasi perusakan. <br /> <br />Seluruhnya disiagakan guna mengantisipasi adanya pergerakan massa. <br /> <br />Beberapa personel polisi juga disiagakan untuk menjaga rumah jemaah ahmadiyah yang berada di sekitar lokasi masjid. <br /> <br />Ini untuk menjaga dan menjamin keselamatan jemaah dan warga sekitar. <br /> <br />Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dalam merespon peristiwa perusakan Masjid Ahmadiyah di Kabupaten Sintang. <br /> <br />Baca Juga 6 Sikap Jaringan Gusdurian Terkait Penghentian Aktivitas Ahmadiyah di Sintang di https://www.kompas.tv/article/208346/6-sikap-jaringan-gusdurian-terkait-penghentian-aktivitas-ahmadiyah-di-sintang <br /> <br />Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan menahan diri, sehingga tetap terjadi situasi kamtibmas yang kondusif. <br /> <br />Seruan agar tak terprovokasi pasca penyerangan dan perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat terus disuarakan. <br /> <br />Kita bahas bersama Sekretaris PWNU Kalimantan Barat, Hasyim Hadrawi. <br /> <br /> <br />
