RIAUONLINE,PEKANBARU-Ratusan narapidana perempuan ikuti vaksinasi Covid-19 di aula Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru.<br />Petugas lapas perempuan bekerjasama dengan sejumlah warga binaan melakukan sistem vaksinasi secara bergilir tiap blok.<br /><br />Sebelum penyuntikan vaksin, para napi perempuan ini menjalani pemeriksaan kesehatan.<br /><br />Tak sedikit pula warga binaan ketakutan menghadapi jarum suntik. Bahkan sampai meneteskan air mata ketika petugas medis yang memegang alat suntik. <br />"Nangis dia, nangis kena suntik," ucap warga binaan lainnya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Pekanbaru Desi Indriyani mengatakan, sebanyak 360 narapidana mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama, kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. <br /><br />Berdasarkan data, ada 400 warga binaan di lapas perempuan, namun sebagian tidak bisa disuntik dikarenakan ada yang baru sembuh dari Covid-19.<br /><br />“Ada warga binaan kita yang kena asma, ada penyakit lain juga dan ada yang baru selesai isolasi,” terang Desi, Kamis, 2 September 2021. <br /><br />Dirinya menyebut, awalnya ada sebagian napi perempuan menolak untuk divaksin. Hal ini terjadi karena berbagi berita hoax, sehingga warga binaan percaya vaksin memiliki efek samping.<br /><br />“Kita memberikan contoh kepada mereka, saya sendiri sudah divaksin,” ucap Desi.<br /><br />Selanjutnya, jika nanti ada warga binaan terpapar virus corona, dirinya berharap dengan vaksinasi ini tidak ada lagi warga binaan yang mengalami gejala sedang ataupun berat.<br /><br />LEBIH LENGKAP<br /><br />https://www.riauonline.co.id/<br /><br />#riauonline<br />#vaksinasiwargabinaan<br />#vaksinasicovid-19