LAMPUNG, KOMPAS.TV Mengawali bulan September 2021, di Kota Bandar Lampung telah terjadi peristiwa pengeroyokkan berturut-turut. Untuk itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengambil sikap tegas terhadap pelaku aksi pengeroyokkan kepada warganya. <br /> <br />Eva mengungkapkan bahwa peran pemerintah seharusnya dapat memberi kenyamanan dan keamanan di tengah masyarakat. <br /> <br />Baca Juga Dikeroyok Petugas Disdukcapil, Korban Lapor Polisi di https://www.kompas.tv/article/207547/dikeroyok-petugas-disdukcapil-korban-lapor-polisi <br /> <br />Selain itu, pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk terus mengimbau warga dalam penerapan protokol kesehatan di tengah badai pandemi Covid-19. <br /> <br />Sebelumnya diketahui, aksi pengeroyokkan terjadi pada 3 September terhadap salah seorang pedagang oleh oknum anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, lantaran dipicu pedagang yang tak pakai masker. <br /> <br />Atas kasus tersebut, kini empat orang oknum anggota BPBD tengah diperiksa di Inspektorat Bandar Lampung. <br /> <br />Baca Juga Diduga Oknum BPBD Seret dan Pukul Pedagang Tak Pakai Masker di https://www.kompas.tv/article/208778/diduga-oknum-bpbd-seret-dan-pukul-pedagang-tak-pakai-masker <br /> <br />Eva juga menambahkan, apabila jelas terbukti bersalah, maka sanksi tegas hingga pencopotan juga akan dilakukan kepada pelaku. <br /> <br />"Kalau memang dia honor, kita berhentikan. Kalau PNS kita akan beri sanksi tegas," tegas Eva. <br /> <br />Selain, kasus pengeroyokkan oleh oknum anggota BPBD, sebelumnya juga sempat terjadi pengeroyokkan oleh oknum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung terhadap salah seorang warga, lantaran terjadi kesalahpahaman. <br /> <br />#walikota #pemecatan #oknumpengeroyokkan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/209083/oknum-bpbd-terduga-pengeroyokan-terancam-dicopot