KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan lanjutan kepada 17 tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan kepala desa (kades) di Pemerintah Kabupaten Probolinggo tiba di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (4/9). <br /> <br />Sebelumnya, 17 tersangka yang merupakan pemberi suap kasus tersebut sebelumnya telah diperiksa di Polres Probolinggo, Jumat (3/9). <br /> <br />Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah 2 rumah milik anak tiri Bupati Probolinggo Nonaktif, Puput Tantriana Sari. Penggeledahan itu diduga kuat terkait kasus jual beli jabatan yang menjerat sang Bupati dan suaminya. <br /> <br />Penyidik KPK menggeledah rumah Zulmi Noor Hasani, yang berada di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (4/9/2021). <br /> <br />Zulmi Noor Hasani merupakan anak tiri Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari atau anak kandung Hasan Aminudin dengan istri terdahulu. <br /> <br />Zulmi inilah yang digadang-gadang Hasan sebagai calon bupati untuk menggantikan istrinya pada pilkada 2023. <br /> <br />Penyidik juga menggeledah rumah Dini Rahmawati, anak kedua Hasan atau adik kandung Zulmi. Jarak antara kedua rumah itu berdekatan dan hanya dipisah pagar tembok. <br /> <br />Penggeledahan itu tak lepas dari pengembangan penyelidikan kasus hukum yang menjerat Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Anggota DPR RI, Hasan Aminudin. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/209866/kpk-periksa-17-tersangka-kasus-suap-bupati-probolinggo