SUBANG, KOMPAS.TV Tangis anak tertua sekaligus kakak dari korban, Yoris pecah saat acara doa bersama untuk korban pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merupakan ibu dan adik kandung Yoris. <br /> <br />Acara doa bersama digelar di sekitar TKP pembunuhan pada September 2021. <br /> <br />Yoris meminta kepada polisi untuk segera menangkap pelaku. Ia juga berharap pelaku dapat menerima hukuman setimpal yaitu hukuman mati. <br /> <br />"Demi Allah Demi Rasulullah, harus dihukum mati!" kata Yoris. <br /> <br />Baca Juga Warga Gelar Doa Bersama di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang di https://www.kompas.tv/article/210164/warga-gelar-doa-bersama-di-tkp-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang <br /> <br />Pihak keluarga pun mengaku sudah lelah bolak-balik menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian. <br /> <br />Namun, keluarga hanya bisa pasrah menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan. <br /> <br />Baca Juga Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapat Bukti Baru dan Titik Terang Keberadaan Ponsel Amalia di https://www.kompas.tv/article/210046/pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-polisi-dapat-bukti-baru-dan-titik-terang-keberadaan-ponsel-amalia <br /> <br />Keluarga korban masih terus berharap agar pelaku segera ditangkap siapapun pelakunya. <br /> <br />"Mudah-mudahan penjahatnya ditangkep, siapapun," kata Yeti Mulyati, kakak korban. <br /> <br />Video Editor: Laurensius Krisna Galih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210188/tangis-yoris-pecah-minta-pelaku-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-dihukum-mati
