MANADO, KOMPAS.TV Seorang pengusaha kerajinan tangan di Manado berhasil bangkit setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. <br /> <br />Awalnya, sang pemilik usaha, Mariani Montu hanya menjual berbagai produk kerajinan tangan seperti miniatur patung Kabasaran dan beragam hiasan rumah berbahan dasar kelapa. <br /> <br />Namun, akibat pandemi Covid-19 penjualan kerajinan tangan menurun drastis seiring lesunya industri pariwisata daerah. <br /> <br />Baca Juga Video Awan Tebal yang Menyala dan Berpetir di Langit Manado Viral, BMKG Beri Penjelasan di https://www.kompas.tv/article/188084/video-awan-tebal-yang-menyala-dan-berpetir-di-langit-manado-viral-bmkg-beri-penjelasan <br /> <br />Tak ingin menyerah dengan keadaan, Mariani bersama sang suami mulai mengembangkan pembuatan baju dan tas berbahan kain batik khas Sulawesi Utara. <br /> <br />Produk batik miliknya menggunakan motif bunga cengkih yang adalah ikon sekaligus komoditi andalan Sulawesi Utara. <br /> <br />Mariani mendesain sendiri berbagai karya baju dan tas. Ia juga mempekerjakan dua karyawan untuk proses pembuatan produknya ini. <br /> <br />Baca Juga Akhir Pekan Ditemani Kue Cucur Manado, Berikut Resep Membuatnya di https://www.kompas.tv/article/199585/akhir-pekan-ditemani-kue-cucur-manado-berikut-resep-membuatnya <br /> <br />Berkat hasil karyanya, Mariani Montu juga dipercaya untuk mewakili Sulawesi Utara dalam berbagai lomba UMKM tingkat nasional. <br /> <br />Tak hanya berprestasi, melalui produk baju dan tas batik Manado usahanya perlahan mulai dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. <br /> <br />Video Editor: Laurensius Krisna Galih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210160/bangkit-dengan-kerajinan-batik-khas-manado-di-masa-pandemi