SUKAB UMIUPDATE.COM - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra menyoroti soal rencana renovasi ruang kerja Mendikbud Nadiem Makarim yang disebut menelan anggaran hingga Rp 5 miliar lebih.<br />.<br />Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Kamis (9/9/2021), Azyumardi menyayangkan rencana renovasi yang menelan dana besar itu.<br />.<br />Mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998-2006 tersebut menilai renovasi tersebut tidak terlalu mendesak sehingga harus menelan dana sebesar itu.<br />.<br />"Seharusnya pejabat seperti Mendikbud tidak sampai menghabiskan anggaran sampai Rp 5 miliar-an untuk rencana renovasi ruang kerja sendiri. Pasti renovasi itu tidak mendesak," tulisnya dalam sebuah cuitan, dikutip dari Suara.com, Jumat (10/9/2021).<br />.<br />Lebih lanjut, Azyumardi berpendapat bahwa dana tersebut lebih baik digunakan untuk hal-hal yang lebih mendesak, seperti membantu anak-anak yang kesulitan dalam hal pendidikan selama pandemi.<br />.<br />"Dana sebesar itu semestinya lebih patut digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti membantu anak-anak yang tertinggal pendidikannya karena wabah Covid-19--bahkan puluhan ribu menjadi yatim piatu ditinggalkan ayah-ibu mereka," lanjutnya.<br />.<br />Di cuitan yang lain, Azyumardi menyebut sebagai menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan, Mendikbud selayaknya menunjukkan perilaku yang berkebudayaan.<br />.<br />Ia juga menyinggung soal empati yang harus ditunjukkan Mendikbud terhadap anak didik yang saat ini banyak yang kesusahan.<br />.<br />"Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu 'sense of crisis' dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar; dan menolak menggunakan anggaran untuk hal tidak urgen, (Prof Azyumardi Azra, CBE)," katanya.<br />.<br />Melihat cuitan-cuitan tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyayangkan rencana renovasi ruang kerja Mendikbud tersebut.<br />.<br />"Semoga bisa dimunculkan ke publik hasil renovasinya seperti apa.. penasaran banget soalnya 5M bisa buat bangun rumah, kali aja dia ruang kerjanya 3 tingkat," komentar salah satu warganet.<br />.<br />"Nah hal tersebut sepertinya kategori tidak penting dan tidak urgen. Semestinya orang cerdas sanggup memilah dan mengutamakan kepentingan," sahut warganet lain.<br />.<br />"Ini permintaan Menteri atau bawahannya pejabat yang membidangi? Coba tanyakan Sekjen Kemendikbud saja pak," komentar warganet lain.<br />.<br />"Mungkin bukan renovasi bangunannya, tapi karena kebutuhan model pendidikan yang mengarah digital, perlu penmbahan infrastruktur," ujar salah satu warganet.<br />.<br />"Biar kekinian lah," komentar seorang warganet.<br />.<br />Sumber: Suara.com<br />Video Editor: Matar H.A