MALANG, KOMPAS.TV-Dalam satu bulan terakhir harga telur ayam di pasaran terus anjlok. <br /> <br />Ternak ayam petelur pun mengeluh, karena jika kondisi ini terus terjadi maka sebagian besar peternak terancam gulung tikar karena harga jual telur dan biaya produksi tidak seimbang. <br /> <br />Dampak dari terus merosotnya harga telur ayam ini dirasakan oleh salah satu peternak ayam petelur, di Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. <br /> <br />Selama satu bulan terakhir harga telur ayam terus mengalami penurunan. <br /> <br />Saat ini harga telur ayam dari peternak Rp 14.500,- per kilogramnya, bahkan beberapa hari lalu turun hingga Rp 14.000,- per kilogramnya. <br /> <br />Padahal menurut peternak idealnya harga telur ayam berkisar Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu. <br /> <br />Peternak juga mengeluhkan harga pakan yang tengah naik. Meski mahal, peternak tidak berani mengurangi takaran atau mencampurnya dengan bahan lain, karena akan berdampak pada produksi dan kualitas telur. <br /> <br />"Stok di kandang belum keluar dan otomatis gak ada pemasukan. Ada beberapa peternak yang langsung turun ke lapangan dijual sendiri" ujar peternak ayam petelur, Dani Uluf, Jumat (10/09/2021). <br /> <br />Kondisi yang sulit ini membuat peternak tidak mempunyai pilihan. <br /> <br />Jika kondisi ini terus terjadi, peternak terancam gulung tikar. <br /> <br />#hargateluranjlok #peternakayampetelur <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210379/harga-telur-ayam-terus-anjlok-peternak-terancam-gulung-tikar
