KOMPAS.TV - Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia sekaligus korban dugaan pelecehan seksual dan perundungan menolak surat damai yang ditawarkan para terduga pelaku. Korban merasa isi surat itu merugikan pihaknya. <br /> <br />Menurut kuasa hukum korban, korban diminta untuk bertemu dengan para terduga pelaku di kantor KPI Jakarta Pusat. <br /> <br />Kuasa hukum korban mengungkapkan korban diminta bertemu oleh Komisioner KPI untuk menyelesaikan masalahnya secara damai. <br /> <br />Saat itulah, korban disodorkan surat perdamaian. Namun menurut kuasa hukum korban, isi dalam surat perdamaian itu merugikan kliennya. <br /> <br />Baca Juga Satir Bintang Emon Ingin Membela KPI dan Cari Prestasinya di Google: Nol, Nggak Ada di https://www.kompas.tv/article/210502/satir-bintang-emon-ingin-membela-kpi-dan-cari-prestasinya-di-google-nol-nggak-ada <br /> <br />Hingga kini, korban tetap memutuskan untuk melanjutkan kasus ini. <br /> <br />Sementara itu, menanggapi surat damai, terduga pelaku menegaskan tidak pernah memaksa korban MS untuk menandatangani surat damai. <br /> <br />Menurut kuasa hukum terlapor, surat damai itu justru dikeluarkan oleh KPI atas permintaan korban MS dan keluarganya. <br /> <br />Dalam surat damai, MS meminta syarat agar para terlapor mencabut pendampingan hukum. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210511/korban-dugaan-pelecehan-seksual-di-kpi-tolak-damai
