KABUL, KOMPAS.TV - Dua wartawan Afghanistan ditangkap oleh Taliban di Kabul pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa mereka dipukuli saat berada dalam tahanan. <br /> <br />Hal ini terjadi saat Tagi Daryabi, 22 tahun, seorang jurnalis dari surat kabar Etilaatroz tengah meliput aksi protes oleh para wanita yang meneriakkan slogan-slogan dan melambaikan plakat menuntut hak mereka dari penguasa baru Afghanistan <br /> <br />Hanya beberapa menit kemudian dia diseret ke kantor polisi dan tangannya diikat ke belakang. <br /> <br />Baca Juga PBB Kecam Taliban atas Kekerasan terhadap Demonstran dan Jurnalis Afghanistan di https://www.kompas.tv/article/210552/pbb-kecam-taliban-atas-kekerasan-terhadap-demonstran-dan-jurnalis-afghanistan <br /> <br />Ia mengatakan bahwa dia juga mendengar jeritan-jeritan ketika dia dibawa ke kantor polisi Taliban di Kabul. <br /> <br />Ditemui pada Jumat (10/9) Daryabi dan rekannya menunjukkan punggung mereka terdapat memar-memar. <br /> <br />Dia tetap tidak takut dan mengatakan dia akan kembali ke jalan untuk terus meliput protes. <br /> <br />Surat kabar Daryabi dan media lainnya mengatakan tidak jelas apakah tindakan keras beberapa komandan polisi setempat itu disetujui oleh para pemimpin Taliban. <br /> <br />Video Editor: Mukhammad Rengga <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210557/cerita-jurnalis-afghanistan-ditangkap-dan-dipukuli-oleh-pejuang-taliban
