BOGOR, KOMPAS.TV - Antusiasme masyarakat untuk datang ke kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih tinggi. <br /> <br />Antrean panjang kendaraan sudah terlihat sejak Sabtu (11/9/2021) pagi dan terhitung sejak malam hingga pagi tadi sudah ada 500 kendaraan yang diputarbalik. <br /> <br />Untuk mengurai kepadatan yang terjadi pada siang hari, petugas Satlantas Polres Bogor sempat memberlakukan sistem satu arah atau one way ke bawah, dari arah Puncak menuju Jakarta. <br /> <br />Baca Juga Dukung Ganjil Genap di Kawasan Puncak, Kemenhub Siapkan Regulasinya di https://www.kompas.tv/article/208553/dukung-ganjil-genap-di-kawasan-puncak-kemenhub-siapkan-regulasinya <br /> <br />Setelah memberlakukan lalu lintas one way selama 2 jam, petugas akhirnya membuka arus lalu lintas di kedua arahnya. <br /> <br />Hingga sore ini, petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub masih memeriksa kendaraan yang melintas ke arah Puncak dengan memeriksa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). <br /> <br />Petugas akan memutarbalikkan kendaraan jika plat nomornya tidak sesuai tanggal yang berlaku. <br /> <br />Baca Juga Kelabui Ganjil Genap Kawasan Puncak, Puluhan Kendaraan Kedapatan Pakai Pelat Nomor Palsu di https://www.kompas.tv/article/210533/kelabui-ganjil-genap-kawasan-puncak-puluhan-kendaraan-kedapatan-pakai-pelat-nomor-palsu <br /> <br />Pemeriksaan STNK mulai dilakukan sejak pagi tadi, karena petugas masih menemukan kendaraan yang menggunakan plat nomor palsu. <br /> <br />Razia STNK masih berlanjut hingga sore hari ini, meskipin sempat terjadi kepadatan arus lintas di Simpang Gadog. <br /> <br />Dari pantauan tim liputan KompasTV di lapangan, kendaraan pribadi berplat nomor DKI Jakarta dan sekitarnya masih mendominasi. <br /> <br />Dalam pemeriksaan ganjil genap, Polda Jawa Barat juga memperluas titik penyekatan menjadi 14 titik, guna menekan mobilitas warga. <br /> <br />Video Editor: Faqih Fisabilillah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210658/sempat-satu-arah-ke-jakarta-arus-lalu-lintas-menuju-kawasan-puncak-kini-normal-kembali