RIYADH, KOMPAS.TV - Amerika Serikat telah menarik sistem pertahanan rudal paling canggih dan baterai Patriot dari Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir. <br /> <br />Penarikan ini justru dilakukan ketika Arab Saudi sedang menghadapi serangan udara lanjutan dari pemberontak Houthi Yaman. <br /> <br />Associated Press merilis gambar citra satelit dari Planet Labs Inc yang menunjukkan beberapa baterai Patriot sudah dikeluarkan dari area tersebut. <br /> <br />Baca Juga Pemberontak Houthi Mengaku Telah Menembak Jatuh Drone Mata-Mata AS di Yaman Tengah di https://www.kompas.tv/article/201789/pemberontak-houthi-mengaku-telah-menembak-jatuh-drone-mata-mata-as-di-yaman-tengah <br /> <br />Citra satelit resolusi tinggi dari Planet Labs Inc yang diambil pada Jumat (10/9/2021) kemarin menunjukkan di lokasi tersebut sudah tidak tampak lagi baterai rudal yang biasanya berjejer. <br /> <br />Sejak 2019. Amerika Serikat menempatkan sistem pertahanan udara dan ribuan tentaranya setelah serangan drone menghantam jantung produksi minyak Arab Saudi. <br /> <br />Baca Juga Arab Saudi Halau Serangan Tiga Rudal Balistik, Sebut Kelompok Houthi sebagai Dalangnya di https://www.kompas.tv/article/208455/arab-saudi-halau-serangan-tiga-rudal-balistik-sebut-kelompok-houthi-sebagai-dalangnya <br /> <br />Kelompok pemberontak Houthi mengklaim telah melancarkan serangan tersebut. Namun beberapa ahli mendapatkan temuan yang berbeda. <br /> <br />Hasil analisa puing-puing yang tersisa akibat serangan justru menunjukkan bahwa Iran terlibat dalam serangan drone itu. Meski demikian, Teheran membantah kabar tersebut. <br /> <br />Video Editor: Faqih fisabilillah <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/210714/amerika-tarik-sistem-rudal-patriot-dan-thaad-dari-arab-saudi
