JAKARTA, KOMPAS.TV - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta melaporkan 1 akun media sosial ke Polda Metro Jaya karena telah mencatut nama PMI untuk membuat berita bohong meninggalnya presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. <br /> <br />Kepala Bidang Kerja Sama dan Kemitraan PMI DKI Jakarta melapor ke Polda Metro Jaya dengan membawa bukti unggahan hoaks Megawati meninggal dengan mencatut lambang dan nama PMI DKI Jakarta. <br /> <br />PMI berharap polisi menangkap pelaku hoaks karena telah mencemarkan nama baik PMI DKI Jakarta. <br /> <br />Di media sosial beberapa hari lalu beredar ucapan duka cita dari Palang Merah Indonesia DKI Jakarta untuk presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. <br /> <br />Merespons unggahan ini, PMI DKI Jakarta langsung memberi bantahan. PMI DKI Jakarta menyebut unggahan itu adalah hoax. <br /> <br />Pengurus dan staf PMI DKI Jakarta mengecam keras pihak yang membuat dan menyebarkan unggahan duka cita itu karena mencemarkan nama PMI DKI Jakarta. <br /> <br />Sebelumnya PDI Perjuangan juga membantah kabar bohong yang Megawati Soekarnoputri sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. <br /> <br />Megawati bahkan hadir dalam acara pengarahan kegiatan sekolah partai PDI Perjuangan secara virtual. <br /> <br />Karena itu baik PMI DKI Jakarta dan PDI Perjuangan akan mempolisikan akun media sosial yang membuat dan menyebarkan berita bohong terkait Megawati Soekarnoputri. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211790/dicatut-dalam-poster-hoaks-megawati-wafat-pmi-jakarta-ambil-langkah-hukum
