JAKARTA, KOMPAS.TV - Krisdayanti, anggota DPR fraksi PDI-P blak-balakan soal gaji yang diterima anggota DPR. <br /> <br />Selain gaji pokok, Krisdayanti juga beberkan tunjangan Rp59 juta setiap bulan, sampai dana aspirasi dan reses miliaran rupiah setiap tahun. <br /> <br />Lewat kanal youtube Akbar Faisal, Krisdayanti menjawab gamblang "take home pay" sebagai anggota DPR. <br /> <br />Baca Juga Heboh Gaji dan Tunjangan DPR yang Jumlahnya Fantastis di https://www.kompas.tv/article/212858/heboh-gaji-dan-tunjangan-dpr-yang-jumlahnya-fantastis <br /> <br />Krisdayanti menjelaskan, ia menerima gaji sebesar Rp16 juta per bulan dan ditambah, tunjangan Rp59 juta. <br /> <br />Tidak hanya itu, Krisdyanti juga menyebut anggota DPR mendapatkan dana aspirasi Rp450 juta, yang diterima 5 kali atau total lebih dari Rp2 miliar dalam setahun. <br /> <br />Dan ada dana Kunjungan Daerah Pemilihan atau dana reses, Rp140 juta yang diterima 8 kali dalam setahun atau totalnya lebih dari satu miliar rupiah. <br /> <br />Sementara itu, Forum Masyarakat Penduli Parlemen Indonesia, Formappi memuji keterbukaan Krisdayanti yang membuka total gaji dan tunjangan DPR-RI. <br /> <br />Baca Juga Peneliti Formappi: Anggota DPR Harus Contoh Krisdayanti yang Terbuka soal Gaji dan Tunjangan di https://www.kompas.tv/article/212799/peneliti-formappi-anggota-dpr-harus-contoh-krisdayanti-yang-terbuka-soal-gaji-dan-tunjangan <br /> <br />Formappi menyebut, fakta besarnya gaji dan tunjangan tidak sejalan dengan hasil kerja para anggota DPR-RI. <br /> <br />Produktivitas kerja anggota DPR dipertanyakan dengan mengukur baru 4 RUU prioritas yang disahkan dari total 246 RUU Prolegnas 2020-2024. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/212874/krisdayanti-buka-nominal-gaji-dan-tunjangan-anggota-dpr-formappi-tak-sebanding-dengan-hasil-kerja
