PAPUA, KOMPAS.TV - Aksi penyerangan terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan kelompok teroris di Papua menjadi keprihatinan semua pihak. <br /> <br />Tugas tenaga kesehatan di tengah pandemi seperti saat ini, sangat penting, termasuk di wilayah berkonflik seperti di Papua. <br /> <br />Bagaimana menjamin keselamatan dan keamanan para tenaga kesehatan saat bertugas di Papua? Dan mengatasi aksi kelompok teroris di sana? <br /> <br />Baca Juga Pasca Penyerangan Nakes di Papua, IDI Wilayah Papua Minta Keselamatan Nakes Dijamin Saat Bertugas! di https://www.kompas.tv/article/213461/pasca-penyerangan-nakes-di-papua-idi-wilayah-papua-minta-keselamatan-nakes-dijamin-saat-bertugas <br /> <br />Simak dialog selengkapnya Kompas TV membahasnya bersama dengan sejumlah narasumber melalui daring, di antaranya Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M Faqih, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, dan juga Kabid Humas Polda Papua, Ahmad Musthofa Kamal. <br /> <br />Ketua pengurus Ikatan Dokter Indonesia, IDI wilayah Papua meminta pemerintah dan aparat keamanan menjamin keselamatan para tenaga kesehatan di Papua. <br /> <br />IDI Papua turut menyesalkan penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata terhadap fasilitas kesehatan, yang justru seharusnya dilindungi oleh pihak-pihak yang bertikai. <br /> <br />Sebelumnya, sebanyak sembilan tenaga kesehatan korban penyerangan dan kekejaman kelompok separatis teroris di Pegunungan Bintang, Papua, dievakuasi ke Jayapura. <br /> <br />Para korban sempat bertahan selama 5 hari di pos satgas TNI di Distrik Kiwirok. <br /> <br />Dari 9 nakes yang dievakuasi, 5 orang mengalami luka serius pada tubuh akibat penganiyaan yang dilakukan oleh kelompok teroris di Papua. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213490/pasca-penyerangan-fasilitas-kesehatan-di-pengunungan-bintang-kembali-berjalan-dengan-pengamanan
