KOMPAS.TV - Tim Forensik Biddokes Polda Sulawesi Selatan akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban pesugihan yang diduga dilakukan orangtuanya. <br /> <br />Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban. <br /> <br />Baca Juga Kakak Korban Ritual Pesugihan Dianggap Meninggal Tidak Wajar, Keluarga Setuju Untuk Jalani Otopsi di https://www.kompas.tv/article/211165/kakak-korban-ritual-pesugihan-dianggap-meninggal-tidak-wajar-keluarga-setuju-untuk-jalani-otopsi <br /> <br />Tim Forensik Biddokes Polda Sulawesi Selatan bersama petugas Polres Gowa mendatangi makam jenazah Dandi yang diduga menjadi korban pesugihan orangtuanya. <br /> <br />Jelang otopsi, makam korban di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa dipasangi garis polisi. <br /> <br />Sebelumnya, dalam kasus dugaan pembunuhan saat ritual pesugihan polisi telah menetapkan empat orang tersangka, termasuk di antaranya kedua orangtua korban. <br /> <br />Pasangan suami istri di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tega mencungkil mata kanan anak perempunnya berusia 6 tahun. <br /> <br />Korban kemudian dilarikan oleh pamanya, Bayu (34) bersama petugas Bhabinkamtibmas Malino ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213483/tim-forensik-lakukan-autopsi-jenazah-anak-korban-pesugihan-orangtuanya