LAMPUNG, KOMPAS.TV Sebuah bangunan tembok yang menutup akses jalan dikeluhkan warga Untung Suropati, Gang Mataram Tiga, Labuhan Dalam, Bandar Lampung. <br /> <br />Untuk diketahui, penutupan akses jalan terjadi sejak sepekan lalu dengan tinggi bangunan tembok diperkirakan mencapai setinggi tiga meter. <br /> <br />Baca Juga Satu Warga Positif Covid-19, Akses Jalan Ditutup Sementara Demi Cegah Penularan di https://www.kompas.tv/article/106179/satu-warga-positif-covid-19-akses-jalan-ditutup-sementara-demi-cegah-penularan <br /> <br />Selain, menutupi akses jalan yang biasa warga lalui, tembok juga dikhawatirkan akan mengakibatkan terjadinya banjir, lantaran saluran drainase yang juga ikut tertutup dengan adanya bangunan tembok. <br /> <br />Menurut penuturan sejumlah warga, pemilik lahan mengajukan syarat apabila saluran drainase ingin dibuat, maka warga diharuskan membayar uang penggantian lahan tanah berukuran 1x29 meter sebesar 29 juta rupiah. <br /> <br />"Sempat bertemu, beliau memberi hanya setengah meter dan total panjang 29 meter. Namun, untuk satu meternya diminta satu juta rupiah," ujar Eka Handayani. <br /> <br />"Ya, setidaknya yang kami perjuangkan itu saluran air. Karena kalau tidak, nanti kami bisa kebanjiran," ungkap Theresia. <br /> <br />Baca Juga PPKM diperpanjang, Penyekatan Jalan Protokol Bandar Lampung Kembali dilakukan di https://www.kompas.tv/article/200744/ppkm-diperpanjang-penyekatan-jalan-protokol-bandar-lampung-kembali-dilakukan <br /> <br />Warga pun berharap, adanya upaya Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam membantu menangani permasalahan tersebut. Karena warga sangat terbebani, apabila harus membayarkan uang penggantian lahan senilai 29 juta rupiah. <br /> <br />Setidaknya, ada tiga kepala keluarga yang turut terdampak dengan adanya bangunan tembok setinggi tiga meter tersebut. <br /> <br />#penutupanjalan #bangunantembok #aksesjalan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/213502/warga-keluhkan-tembok-tutupi-akses-jalan-dan-drainase
