MEDAN, KOMPAS.TV - Seorang napi di lapas kelas I Tanjung Gusta, Medan, diduga dianiaya sipir lapas. <br /> <br />Dalam video yang viral di media sosial, seorang napi menyebut rekannya dipukuli karena tidak memberikan uang kepada sipir lapas. <br /> <br />Baca Juga Tak Mau Beri Uang, Napi Diduga Dianiaya oleh Petugas Lapas di https://www.kompas.tv/article/213651/tak-mau-beri-uang-napi-diduga-dianiaya-oleh-petugas-lapas <br /> <br />Dalam video amatir yang sempat viral, seorang napi terlihat mengalami sejumlah luka memar di bagian punggung, karena diduga dianiaya, oleh sipir lapas. <br /> <br />Kami terpaksa menyamarkan gambar karena mengandung unsur kekerasan. <br /> <br />Dalam video ini, rekan sesama napi mengatakan, alasan penganiayaan diduga karena tidak mau dimintai uang senilai Rp30 juta hingga Rp40 juta oleh sipir penjara. <br /> <br />Peristiwa ini terjadi di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan. <br /> <br />Baca Juga Ini Arahan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Kepada Kalapas dan Karutan di https://www.kompas.tv/article/213671/ini-arahan-kakanwil-kemenkumham-sulsel-kepada-kalapas-dan-karutan <br /> <br />Dalam keterangannya, kalapas menyebut, narapidana dalam video, terlibat kasus narkoba, dan telah menjalani 7 dari 14 tahun vonisnya. <br /> <br />Terkait penyebab dan identitas sipir yang menjadi pelaku penganiayaan, pihak Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara masih melakukan investigasi internal, dengan memeriksa 10 saksi, yakni warga binaan dan sipir. <br /> <br />Meski begitu, bila nanti ada petugas yang terbukti melakukan penganiayaan, sanksi akan diberikan sesuai aturan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213733/tolak-beri-uang-puluhan-juta-napi-di-lapas-kelas-i-tanjung-gusta-jadi-korban-penganiayaan-sipir
