NATUNA, KOMPAS.TV - Luasnya lautan indonesia tentu membawa tantangan tersendiri dalam unsur pengamanannya. TNI Angkatan Laut juga memiliki unsur udara yang dinamakan dengan Puspenerbal. <br /> <br />Fungsinya juga tidak kalah penting dengan unsur kapal. Dimana luasnya lautan ditambah lagi dengan ancaman yang tinggi mengakibatkan perlunya deteksi dini ancaman di atas laut terlebih di Laut Natuna Utara. <br /> <br />Wakil Komandan Wing Udara 1 Puspenerbal Letkol Laut Bambang Edi Saputro menjelaskan bagaimana peran penting untuk mendeteksi kapal-kapal di laut. <br /> <br />Baca Juga Skadron Udara 400/Puspenerbal Anti Kapal Selam | SEMARAK SATRIA (2) di https://www.kompas.tv/article/188492/skadron-udara-400-puspenerbal-anti-kapal-selam-semarak-satria-2 <br /> <br />Bambang juga menjelaskan Menggunakan Pesawat Skuadron 800 jenis casa 212, saat patroli udara pesawat akan selalu berhubungan dengan KRI yang berada di Laut <br /> <br />Hal ini disampaikan saat ditemui di Lanudal Matak Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. <br /> <br />Kapasitas Pesawat ini minimum berisi 6 personil dengan jarak tempuh sekitar 5 jam dan dengan kecepatan 150 knot. <br /> <br />Misi pesawat ini untuk mendeteksi kapal-kapal yang berada di perairan Indonesia yang sebagai kepanjangan mata dari KRI. <br /> <br />Kondisi cuaca yang sering berubah dan cepat juga menjadi tantangan bagi patroli Puspenerbal. <br /> <br />Video Editor: Laurensius Galih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/214277/peran-puspenerbal-menjaga-perbatasan-laut-indonesia-dari-udara
