PURBALINGGA, KOMPAS.TV - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 151 siswa dari dua sekolah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Temuan ini terungkap setelah para siswa menjalani tes usap antigen sebagai syarat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). <br /> <br />Dari 151 siswa, sebanyak 90 siswa yang hasil tes usap antigennya positif Covid-19 merupakan siswa SMP Negeri 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Menyusul temuan Covid-19 ini, PTM di SMP 4 Mrebet akhirnya dibatalkan. Sementara siswa yang positif Covid-19 tengah menjalani isolasi terpusat di sekolah selama beberapa hari ke depan. Semua kebutuhan logistik bagi para siswa yang menjalani isolasi akan dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. <br /> <br />"Hasil rapid antigen, 90 yang positif. Harus diisolasi terpusat, jadi karena sudah familiar dengan sekolah maka mereka diisolasi di sekolah sekalian," kata Arief Handoyo, Camat Mrebet. <br /> <br />Selain 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet yang terdeteksi positif Covid-19 dengan tes usap antigen, temuan klaster penyebaran Covid-19 juga terdapat di SMP Negeri 3 Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Di SMP Negeri 3 Mrebet sebanyak 61 siswa terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes usap antigen. <br /> <br />Tes usap antigen di sekolah ini juga dilakukan sebagai syarat uji coba PTM. Pasca temuan klaster ini sekolah disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. <br /> <br />"Kami mengambil langkah untuk isolasi di sekolah untuk 10 hari," ujar Sapti Winarni, kepala sekolah SMPN 3 Mrebet. <br /> <br />Sebanyak 61 siswa SMP Negeri 3 Mrebet yang positif Covid-19 tersebut, akan diisolasi bersama dengan 90 siswa lainnya di gedung SMP Negeri 4 Mrebet. <br /> <br />#pembelajarantatapmuka #kabupatenpurbalingga #tesusapantigen <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/214562/2-smp-di-purbalingga-jadi-klaster-covid-19