Surprise Me!

Harga Kedelai Tak Kunjung Turun, Perajin Tempe Terpaksa Naikkan Harga Jual

2021-09-23 108 Dailymotion

MALANG, KOMPAS.TV - Para perajin tempe di kawasan sentra industri tempe Sanan Kota Malang terdampak akan kenaikan harga kedelai, yang terjadi sudah cukup lama dan belum ada tanda-tanda akan turun. <br /> <br />Meski sempat turun, namun hal tersebut tidak bertahan lama, dan kedelai yang menjadi bahan baku utama pembuatan tempe ini pun kembali naik. <br /> <br />Sebelumnya kenaikan harga kedelai menurut perajin mencapai Rp 11.000,- per kiogramnya. <br /> <br />Kini harga kedelai bertahan di angka Rp 10.000,- per kilogramnya. <br /> <br />Padahal menurut perajin, sebelumnya harga kedelai berkisar antara Rp 6.000,- hingga Rp 7.000,- per kilogramnya. <br /> <br />Karena harga bahan baku tempe yang tidak kunjung turun berbagai upaya dilakukan agar bisa bertahan. <br /> <br />Salah satu perajin tempe di Sanan, Iwan Hariyono, mengaku terpaksa harus menaikkan harga jual tempe yang biasa digunakan untuk keripik tempe. <br /> <br />Pilihan ini terpaksa Ia ambil karena Ia tidak punya pilihan lain untuk menutup biaya produksi yang terus membengkak. <br /> <br />"Yang dinaikkan khusus untuk perajin keripik, terus yang dikecilkan khusus penjualan di pasar. Dinaikkan sesuai harga kedelai diseimbangkan, kalau untuk keripik naik Rp 2.000,- sampai Rp 3.000,-" ujar Iwan, saat ditemui di tempat produksi tempe miliknya, Kamis (23/09/2021). <br /> <br />Perajin berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk menurunkan harga kedelai. <br /> <br />Karena di tengah pandemi covid 19, ditambah dengan mahalnya harga kedelai, para perajin tempe Sanan terancam gulung tikar. <br /> <br />#tempemahal #kedelaimahal <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/214795/harga-kedelai-tak-kunjung-turun-perajin-tempe-terpaksa-naikkan-harga-jual

Buy Now on CodeCanyon