MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sebuah mimbar masjid raya di Makassar, Sulawesi Selatan dibakar oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (25/09) dini hari. <br /> <br />Peristiwa ini pun sempat terekam CCTV. <br /> <br />Aksi pembakaran mimbar masjid oleh orang tidak dikenal ini sempat terekam kamera pemantau. <br /> <br />Api membakar mimbar masjid dan menghanguskan bagian belakang mimbar. <br /> <br />Saat beraksi, pelaku menggunakan pentutup muka. <br /> <br />Petugas keamanan masjid yang melihat aksi pelaku sempat melakukan pengejaran, tapi pelaku berhasil kabur dengan cara meloncati pagar. <br /> <br />Usai kejadian, polisi dari Polda Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar langsung melakukan olah TKP. <br /> <br />Menurut Kapolrestabes Makassar, polisi telah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV. <br /> <br />Pelaku juga diketahui beraksi seorang diri. <br /> <br />Polisi kini tengah memburu pelaku pembakaran mimbar masjid. <br /> <br />Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin, menanggapi peristiwa pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar. <br /> <br />Selain meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi. <br /> <br />Ia juga menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada polisi untuk mengungkap pelaku dan motifnya. <br /> <br />Selain itu , untuk mengantisipasi kejadian serupa. <br /> <br />Dewan Masjid Indonesia, meminta pengurus masjid untuk memperketat pengamanan. <br /> <br />Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin, menanggapi peristiwa pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar. <br /> <br />Selain meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terpovokasi. <br /> <br />Ia juga menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada polisi untuk mengungkap pelaku dan motifnya. <br /> <br />Selain itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa. <br /> <br />Dewan Masjid Indonesia, meminta pengurus masjid untuk memperketat pengamanan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215423/aksi-pembakaran-mimbar-masjid-di-makassar-terekam-cctv-masyarakat-diminta-tidak-terprovokasi
