JAKARTA, KOMPAS.TV - Azis Syamsuddin mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPR setelah resmi ditahan KPK, pada Sabtu (25/09) dini hari. <br /> <br />KPK menetapkan Azis Syamsuddin sebagai tersangka dugaan suap, terkait penanganan perkara yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah. <br /> <br />Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir menyatakan, Azis Syamsuddin juga telah dinon-aktifkan dari anggota Partai Golkar. <br /> <br />Baca Juga Pengamat Hukum Duga Ada Penyidik Lain yang Ikut Bermain di Kasus Azis Syamsuddin di https://www.kompas.tv/article/215460/pengamat-hukum-duga-ada-penyidik-lain-yang-ikut-bermain-di-kasus-azis-syamsuddin <br /> <br />Partai Golkar akan memutuskan pengganti Azis Syamsuddin di DPR dalam waktu dekat. <br /> <br />Dalam konstruksi perkara, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut, Azis menghubungi penyidik KPK pada Agustus 2020 untuk meminta mengurus kasus yang menyeret nama Azis dan kader partai Golkar lainnya, Aliza Gunado. <br /> <br />KPK menyebut, Azis Syamsuddin menjanjikan uang senilai Rp4 miliar, namun baru terealisasi Rp3,1 miliar. <br /> <br />Pengamat Hukum Pidana, Asep Iwan Iriawan menyebut, kasus yang diduga dilakukan Azis Syamsuddin, merupakan modus konvensional, yaitu terkait makelar kasus. <br /> <br />Namun, kasus ini menjadi sensasional, karena diduga melibatkan Wakil Ketua DPR, serta penyidik KPK. <br /> <br />Sebelumnya, KPK melakukan upaya paksa penangkapan Azis Syamsuddin, karena tidak memenuhi panggilan pemeriksaan, dengan alasan sedang isolasi mandiri. <br /> <br />Namun setelah Azis dilakukan tes swab antigen, hasilnya non reaktif covid-19, sehingga langsung dibawa KPK. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215473/jadi-tersangka-dugaan-suap-makelar-kasus-azis-syamsuddin-janjikan-imbalan-rp4-miliar
