NTT,KOMPAS.TV - Puluhan warga Desa Redu Butowe, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur yang didominasi oleh ibu-ibu melakukan aksi duduk di tengah jalan masuk desa. Aksi ini untuk menghadang petugas pengukur tanah, tim appraisal, dan aparat, yang akan mengukur tanah lokasi pembangunan Bendungan Lambo. <br /> <br />Aksi ini kemudian diamankan aparat keamanan. Tak sampai di situ, warga kemudian mengikuti tim ke lokasi pengukuran dan melakukan protes. <br /> <br />Menurut warga. pihaknya sama sekali tidak menolak pembangunan Bendungan Lambo. Namun, mereka meminta pemerintah memindahkan lokasi ke tempat yang diusulkan warga. <br /> <br />Baca Juga Setelah Lapor Polisi, Pria Ini Kaget Saat Pulang Ternyata Motornya Ada di Rumah Tetangga di https://www.kompas.tv/article/215567/setelah-lapor-polisi-pria-ini-kaget-saat-pulang-ternyata-motornya-ada-di-rumah-tetangga <br /> <br />Pasalnya, jika pemerintah bersikeras melanjutkan pembangunan di Kampung Lowose, maka warga akan kehilangan tempat tinggal, tempat ritual adat, dan lahan peternakan. <br /> <br />Hingga berita ini ditulis, aksi penolakan lokasi pembangunan Bendungan Lambo masih terus terjadi. Warga berharap pemerintah mengakomodir usulan mereka sehingga pembangunan Bendungan Lambo bisa terlaksana dengan lancar. <br /> <br />Video Editor: Vila Randita <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215577/warga-nagekeo-ntt-tolak-pembangunan-bendungan-karena-akan-kehilangan-tempat-tinggal