NTT, KOMPAS.TV - Akibat kemarau panjang, sejumlah warga Desa Darat Gunung, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terpaksa mencari sumber air bersih sejauh 4 kilometer. <br /> <br />Hal ini dilakukan karena minimnya fasilitas air bersih di wilayah mereka. <br /> <br />Bertahun-tahun sudah 118 keluarga di Dusun Natarita, Darat Gunung, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur kesulitan mendapatkan air bersih. <br /> <br />Baca Juga Cerita Bocah Pendaki yang Hilang Selama 5 Hari di Gunung Guntur, Bertahan Hidup dengan Air Sungai di https://www.kompas.tv/article/215465/cerita-bocah-pendaki-yang-hilang-selama-5-hari-di-gunung-guntur-bertahan-hidup-dengan-air-sungai <br /> <br />Untuk memperoleh air bersih warga terpaksa harus menempuh perjalanan hingga 4 kilometer menuju ke sumber mata air menggunakan kendaraan roda dua. <br /> <br />Meski sudah menggunakan motor, jalanan yang ditempuh juga tidak mudah terutama saat mendekati sumber mata air motor yang dibawa pun tidak bisa melewatinya lantaran akses jalan yang berbukit bukit. <br /> <br />Meski harus melewati jalanan rusak, perjuangan warga tak pernah surut demi kebutuhan air bersih terpenuhi. <br /> <br />Sementara untuk warga yang tak memiliki kendaraan mereka terpaksa harus membeli air dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215914/warga-sikka-tempuh-jarak-4-kilometer-demi-dapat-sumber-air-bersih