JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahasiswa berunjuk rasa di sekitar gedung KPK, Jakarta. <br /> <br />Mereka menuntut pembatalan pemecatan Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK lainnya. <br /> <br />Polisi meminta mahasiswa tidak berkerumun, dalam menyampaikan aspirasinya. <br /> <br />Aksi saling dorong terjadi antara mahasiswa dan polisi. <br /> <br />Mahasiswa mencoba masuk ke halaman Gedung KPK untuk menyampaikan aspirasinya. <br /> <br />Namun polisi membuat barikade, dan terus meminta mahasiswa mematuhi protokol kesehatan. <br /> <br />Di antaranya untuk tidak berkerumun. <br /> <br />Baca Juga Mahasiswa Pertanyakan Integritas KPK, Stafsus Mensesneg: KPK Masih Terus Bekerja Berantas Korupsi di https://www.kompas.tv/article/216075/mahasiswa-pertanyakan-integritas-kpk-stafsus-mensesneg-kpk-masih-terus-bekerja-berantas-korupsi <br /> <br />Polisi terus meminta agar mahasiswa tertib menggelar aksi di KPK. <br /> <br />Unjuk rasa ini digelar badan eksekutif mahasiswa, BEM se-Indonesia. <br /> <br />Mereka menuntut pembatalan pemecatan Novel Baswedan dan 50an pegawai KPK lainnya, karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan. <br /> <br />Pengunjuk rasa juga meminta ketua KPK Firli Bahuri mundur dari jabatannya. <br /> <br />Mahasiswa mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. <br /> <br />Dalam tuntutannya, mahasiswa ingin bertemu pimpinan KPK, namun hal itu tidak terjadi, karena ketua KPK sedang berada di luar kota. <br /> <br />Lalu seperti apa pemerintah menanggapi soal demo mahasiswa terkait pemecatan pegawai KPK? <br /> <br />Kita bahas bersama narasumber kita, Humas Gerakan Selamatkan KPK, Joji Kuswato, dan Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/216090/mahasiswa-protes-pemecatan-pegawai-kpk-stafsus-mensesneg-tunggu-proses-hukum
