KOMPAS.TV - Selama hampir 2 tahun sejak pandemi covid-19 melanda nyaris tidak ada aktivitas belajar-mengajar di Sekolah Dasar (SD) di Kampung Klayas Distri Seget, Sorong, Papua Barat. <br /> <br />Para siswa tidak bersekolah baik secara daring maupun tatap muka. <br /> <br />Sejak pandemi covid-19 melanda hampir 2 tahun lalu, para orangtua siswa sekolah dasar di Kampung Klayas, Distrik Seget, Sorong, Papua Barat mengeluhkan anak-anak mereka yang tidak mendapat pendidikan yang layak. <br /> <br />Untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 di lingkungan sekolah para siswa dirumahkan. Namun sayang pembelajaran secara daring pun tidak terlaksana. <br /> <br />Bangunan sekolah kosong tidak ada guru yang datang mempersiapkan pengajaran. <br /> <br />Pendidikan anak-anak klayas sesekali terbantu dengan datangnya beberapa siswa SMP di Distrik Seget yang memberi pelajaran bagi adik-adik mereka. <br /> <br />Beberapa sukarelawan dari kilang Pertamina Internasional unit Kasim juga membantu mengajar. <br /> <br />Baca Juga Anies Janjikan Tarif Integrasi Transportasi yang Lebih Murah bagi Pelajar, Veteran, hingga Guru di https://www.kompas.tv/article/216638/anies-janjikan-tarif-integrasi-transportasi-yang-lebih-murah-bagi-pelajar-veteran-hingga-guru <br /> <br />Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong mengakui sempat ada masalah administrasi di SD YPK Klayas dan covid-19 yang membuat kegiatan belajar-mengajar tidak berjalan efektif, namun persoalan tersebut sudah terselesaikan. <br /> <br />Kegiatan belajar-mengajar tatap muka akan kembali diaktifkan. <br /> <br />Pemerintah Kabupaten Sorong juga tengah menunggu para guru yang direkrut dari pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja atau P3K yang akan ditempatkan pada sekolah di pedalaman termasuk di Kampung Klayas. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217082/miris-hampir-2-tahun-sejak-pandemi-covid-19-siswa-sd-di-sorong-tak-bersekolah