TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Bercengkrama bersama sang ibu dan tetangga di sekitar rumah, inilah keseharian kedua anak kakak beradik warga Saripin, Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. <br /> <br />Keduanya mengalami gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata, atau glaukoma, sejak lahir. <br /> <br />Bahkan sang kakak kini telah mengalami kebutaan total. <br /> <br />Sementara adiknya terancam mengalami kebutaan. <br /> <br />Sebelumnya, saat lahir anak pertama, orangtua sempat membawanya ke bidan. <br /> <br />Namun sang anak disarankan untuk diperiksa ke dokter mata, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, dan harus diperiksa rutin. <br /> <br />Karena hidup serba kekurangan, orangtua tidak pernah lagi membawa anaknya ke rumah sakit. <br /> <br />Hingga akhirnya sang anak pertama mengalami kebutaan total. <br /> <br />Sementara itu, adiknya yang juga mengidap glaukoma, kini rutin diperiksa di rumah sakit dengan mengandalkan BPJS Kesehatan. <br /> <br />Harapan terbesar dari orangtua adalah putra putri mereka memiliki penglihatan yang normal hingga bisa bermain dan bersekolah seperti anak-anak lainnya. <br /> <br />Namun menurut dokter hanya sang adik yang penglihatannya masih bisa diselamatkan. <br /> <br />Bantuan dari pemerintah dan dermawan sangat mereka butuhkan untuk perawatan, pengobatan, hingga tindakan medis agar anaknya bisa melihat denan jelas. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217411/kakak-beradik-di-tasikmalaya-derita-glaukoma-sejak-lahir-orangtua-butuh-bantuan-untuk-pengobatan