BATU, KOMPAS.TV-Kampung anggrek mandiri, seperti namanya di kampung ini anda akan menemui ribuan tanaman anggrek yang berjajar di sepanjang jalanan kampung. <br /> <br />Berawal dari upaya untuk memberdayakan masyarakat yang mayoritas adalah petani, kampung yang berada di jalan raya Tulungrejo, kecamatan Bumiaji kota Batu ini kini berkembang menjadi destinasi wisata edukasi. <br /> <br />Terdapat 30 spesies dan ribuan tanaman anggrek di kampung anggrek mandiri. <br /> <br />Pengelola kampung anggrek mandiri, Fariska, menuturkan bahwa di awal pembentukan kampung anggrek mandiri, sempat terdapat pro kontra dari warga. <br /> <br />Warga khawatir tanaman anggrek akan menganggu jalanan umum kampung. <br /> <br />Setelah serangkaian sosialisasi dilakukan, warga akhirnya satu suara untuk menjadikan area kampung menjadi kampung anggrek. <br /> <br />Setelah berjalan warga turut mendapat pemasukan dari berjualan anggrek dan tanaman hias lainnya. <br /> <br />"Kita mengajak warganya pertama-tama, kita sampaikan untuk pemberdayaan masyarakat dan untuk kesejahteraan masyarakat, bisa menambah penghasilan dan bisa menambah pengetahuan tentang jenis anggrek. Dan selain bisa terlihat indah asri dan bersih." urai Fariska. <br /> <br />Selain dapat memanjakan mata dengan beragam anggrek yang indah, pengunjung juga dapat belajar langsung tentang cara merawat dan menentukan media yang digunakan untuk menanam anggrek. <br /> <br />#anggrek #kampunganggrek <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217806/kampung-edukasi-anggrek-di-kota-batu-belajar-langsung-dari-ahlinya
