TAKALAR, KOMPAS.TV - Sebanyak 102 warga dusun Pangkajenne, Desa Pakkaba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar yang mengalami keracunan, kini telah mendapatkan penanganan medis. <br /> <br />45 orang dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dirawat. <br /> <br />Baca Juga Keracunan Makanan? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya di https://www.kompas.tv/article/217719/keracunan-makanan-ini-gejala-dan-cara-mengatasinya <br /> <br />Namun, sebagian warga memilih dirawat di rumah karena khawatir tertular covid-19 jika dibawa ke rumah sakit. <br /> <br />Awalnya, para korban ini mengalami gejala muntah, diare, pusing dan mual. <br /> <br />Gejala ini mulai dirasakan sejak Sabtu (02/10) pagi, setelah warga menyantap hidangan nasi kotak di acara takziah di rumah salah satu warga. <br /> <br />Keracunan juga menyebabkan satu korban meninggal. <br /> <br />Korban, Syahril Ramadan, berusia 8 tahun, meninggal akibat dehidrasi parah. <br /> <br />Saat ini, korban sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat. <br /> <br />Pihak keluarga menolak untuk mengotopsi jenazah dan menyerahkan pengusutan kasus ini ke kepolisian. <br /> <br />Baca Juga Seratus Warga Takalar Diduga Keracunan Makanan, Satu Anak Meninggal di https://www.kompas.tv/article/217701/seratus-warga-takalar-diduga-keracunan-makanan-satu-anak-meninggal <br /> <br />Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Takalar Sulawesi Selatan. <br /> <br />Polisi telah menyita sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217904/satu-anak-meninggal-akibat-keracunan-nasi-kotak-polisi-periksa-sampel-makanan
