Surprise Me!

IDI: Obat Molnupiravir Tidak Bermanfaat Bagi Orang yang Miliki Gejala Covid-19 Berat

2021-10-03 171 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah perusahaan farmasi asal Amerika Serikat kini sedang mencari izin penggunaan darurat dalam dan luar negeri untuk penggunaan molnupiravir obat antivirus oral yang diklaim bisa menyembuhkan covid-19. <br /> <br />Dilansir dari Stat News, Jumat (1/10/2021), pemberian obat molnupiravir selama lima hari mampu mengurangi waktu perawatan di rumah sakit dan risiko kematian, dibandingkan dengan menggunakan obat plasebo. <br /> <br />Baca Juga Malaysia Memulai Negosiasi Guna Dapatkan Obat Covid-19 Molnupiravir di https://www.kompas.tv/article/217832/malaysia-memulai-negosiasi-guna-dapatkan-obat-covid-19-molnupiravir <br /> <br />Produsen obat ini juga mengklaim molnupiravir berpotensi menjadi obat antivirus covid-19 oral pertama di dunia. <br /> <br />Perusahaan farmasi Merck akan meminta otorisasi pengawas obat dan makanan Amerika Serikat untuk obat oral Covid-19 bernama Molnupiravir setelah terbukti mengurangi hingga 50 persen pasien yang baru terinfeksi perlu dirawat di rumah sakit, seperti dilansir France24, Jum'at (1/10/2021). <br /> <br />"Dengan hasil yang meyakinkan ini, kami optimis Molnupiravir dapat menjadi obat penting dalam upaya global memerangi pandemi," kata Robert Davis, CEO dan presiden perusahaan, dalam sebuah pernyataan. <br /> <br />Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Jurban mengatakan, obat molnupiravir tidak bermanfaat bagi orang yang memiliki gejala covid-19 yang berat. <br /> <br />Serta guru besar fakultas kedokteran Universitas Indonesia Candra Yoga Aditama menyebut, obat molnupiravir sama sekali belum bisa menggantikan 3M, 3T dan vaksinasi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/218019/idi-obat-molnupiravir-tidak-bermanfaat-bagi-orang-yang-miliki-gejala-covid-19-berat

Buy Now on CodeCanyon