SULSEL, KOMPAS.TV - Pasca keracunan massal yang terjadi di Takalar, Sulawesi Selatan 45 orang kini harus dirawat di rumah sakit. Para korban mengalami muntah, diare, hingga dehidrasi. <br /> <br />45 korban keracunan ini dirawat di puskesmas dan dua rumah sakit berberda yakni RSUD Haji Padjonga Ngale dan Rumah Sakit Kia Zainab Takalar. <br /> <br />Seusai mendapatkan perawatan kondisi korban kini berangsur membaik dan beberapa sudah diperbolehkan pulang. <br /> <br />Baca Juga 83 Orang Keracunan Makanan Usai Pengajian, 2 Orang Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/article/209009/83-orang-keracunan-makanan-usai-pengajian-2-orang-meninggal-dunia <br /> <br />Sementara itu, polisi tengah menanti hasil uji sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal. <br /> <br />Pemeriksaan masih berlangsung dan polisi belum menetapkan tersangka. <br /> <br />Seratus dua warga Dusun Pangkajenne, Desa Pakkaba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar yang mengalami keracunan kini telah mendapatkan penanganan medis. <br /> <br />45 orang dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dirawat. <br /> <br />Namun sebagian warga memilih dirawat di rumah karena khawatir tertular covd-19 jika dibawa ke rumah sakit. <br /> <br />Awalnya para korban ini mengalami gejala muntah, diare, pusing, dan mual. <br /> <br />Gejala ini mulai dirasakan sejak Sabtu pagi setelah warga menyantap hidangan nasi kotak di acara takziah di rumah salah satu warga. <br /> <br />Keracunan juga menyebabkan satu korban meninggal. Korban Syahril Ramadan berusia delapan tahun meninggal akibat dehidrasi parah. <br /> <br />Saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat. <br /> <br />Pihak keluarga menolak untuk mengotopsi jenazah dan menyerahkan pengusutan kasus ini ke kepolisian. <br /> <br />Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Takalar Sulawesi Selatan, polisi telah menyita sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. <br /> <br />Lima orang saksi termasuk pihak penyelenggara acara dan panitia katering juga telah dimintai keterangan. <br /> <br />Polisi kini menunggu hasil dari laboratorium forensik. <br /> <br />Jika ditemukan adanya kelalaian tidak tertutup kemungkinan polisi akan menaikkan status perkara dan menetapkan tersangka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/218041/usai-santap-nasi-kotak-102-warga-takalar-keracunan-makanan
